Lupa Sekolah Setelah Dicuci Otak Pacar


Nah Ini Dia




Jumat, 22 Maret 2013 10:38:39 WIB




nah-sub

MUNGKIN Sugeng, 44, ini punya ilmu Semar Mesem atau Petruk Menjep, sehingga Yayuk, 17, yang lebih pantas jadi anaknya, mau saja dipacari dan dikencani. Dinasehati orangtua melawan, bahkan klimaksnya dia lupa sekolah karena kadung lengket dengan Mas Sugeng si penjahat kelamin.


Meski susah dibuktikan, ilmu guna-guna semacam Semar Mesem dan Jaran Guyang diyakini bisa dimanfaatkan untuk menaklukkan perempuan. Meski tadinya benci, setelah kena ilmu tersebut langsung bertekuk lutut dan berbuka paha. Padahal dalam agama, ilmu semacam itu dilarang dan haram hukumnya. Daripada pakai ilmu guna-guna untuk mempedayai pihak lain, mending belajar Ilmu Bumi, Ilmu Hayat, atau Aljabar dan Ilmu Ukur.


Sugeng warga Kotawaringin Barat (Kalteng), rupanya termasuk lelaki yang ora nyebut kata orang Jawa. Umur sudah di atas kepala empat, kok ngudak-udak gadis yang lebih pantas jadi anaknya. Jadi mirip-mirip Irjen Djoko Susilo lah. Cuma bedanya, Pak Irjen ini kaya raya, sehingga cewek macam Mahdiana dan Dipta Anindita langsung klepek-klepek; sedangkan Sugeng ini hanya lelaki rejeki pas-pasan. Apa lagi di rumah sudah anak istri, sehingga jarang ada uang Rp 50.000,- mampu singgah berlama-lama di kantongnya.


Tapi namanya lelaki di manapun sama. Meski tipis kantong ingin pula manjakan si entong. Kenal dengan Yayuk yang begitu cantik nan mulus, otaknya langsung ngeres. Pelajar SMA kelas II ini memang seksi menggiurkan, kulit putih bodi seksi. “Aku punya istri Yayuk, saya siap seminggu sarungan terus!” kata batinnya berandai-andai. Memangnya mau ngapain? Menghadiri kenduri, apa?


Begitulah, bayangan wajah Yayuk selalu menggoda sanubari. Lupa dengan umurnya, Sugeng mencoba mendekati si ABG dari Desa Karangmulya Kecamatan Kotawaringin Barat tersebut. Dan entah bagaimana caranya, hanya sekali senggol Yayuk langsung menjadi jinak, diajak ke mana saja mau. Koalisi non partai ini terus berlanjur, sampai kemudian Yayuk rela disetubuhi Sugeng di bawah kebun kelapa sawit krusak krusekkkk…….


Adegan mesum itu dipergoki oleh sejumlah orang yang kenal dengan orangtua Yayuk. Di kantor Balai Desa kisah asmara bapak-bapak dan ABG itu disidangkan. Maunya pamong setempat, kasus itu didamaikan saja. Dalam arti, Sugeng siap menikahi Yayuk, habis perkara. Ternyata Sugeng tidak mau, dengan alasan di rumah sudah ada istri. Kemungkinan poligami dibuka seluas-luasnya, tapi Sugeng tidak mau juga. Alasannya, kemampuan materil tidak berbanding lurus dengan kemampuan onderdil. Jadi maunya? Ya damai sajalah, tok sama-sama enaknya!


Tentu saja orangtua Yayuk tidak terima dengan penyelesaian yang yang hanya mau enaknya tersebut. Dia segera melaporkan skandal itu kepada Polsek Kotawaringin, agar lelaki model Sugeng itu diberi pelajaran. “Orang sudah punya anak istri, ganggu anak orang yang masih ingusan,” kata ibu Yayuk.


Sebetulnya sebelum kejadian memalukan tersebut orangtua sudah terima info tentang kelakuan putrinya. Tapi ternyata sekarang Yayuk pinter bersilat lidah, macam para menteri SBY menyikapi bawang impor. Dinasihati malah ngeyel, macam pengacara. Kalau pengacara, karena dapat imbalan dari terdakwa, lha Yayuk apa imbalan yang diterima? Apa program krusak-krusek di bawah kebun sawit itu?


Kelakuan Yayuk sepertinya sudah menjadi rahasia umum. Pihak SMA tempatnya Yayuk menuntut ilmu, juga sudah tahu bahwa gadis ABG itu sejak kenal Oom-Oom jadi lupa sekolah. Pamitnya berangkat sekolah, tapi di jalan berbelok tujuan, pergi bersama Sugeng. Jadi dalam seminggu Yayuk lebih banyak bolosnya dari pada belajarnya.


Macam anggota DPR, dong! (JPNN/Gunarso TS)