Boni Hargens: Partai Demokrat Perlu Perubahan Radikal




Minggu, 7 April 2013 21:21:14 WIB




partai_demokrat-n

JAKARTA (Pos Kota) – Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, jajaran elit partai tersebut nyaris diisi oleh kader-kader senior. Bahkan, hingga sekarang, terjadi polemik terkait Ketua Umum Demokrat dan pengurus harian yang rangkap jabatan.


Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya mempertimbangkan memilih kader-kader muda Demokrat untuk duduk dalam kepengurusan. Setidaknya, ini langkah utk merebut lagi peluang politik 2014.


Pengamat Politik Universitas Indonesia, Boni Hargens mengatakan, Partai Demokrat saat ini butuh perubahan yang radikal. Sebab beban kerja kader senior yang tidak mungkin maksimal karena rangkap jabatan, juga penting untuk menciptakan regenerasi internal partai politik (parpol) dengan hadirnya kader-kader muda.


Menurutnya, perubahan radikal tersebut harus teraktualisasi dengan pemilihan beberapa kader muda yang potensial dan juga jauh dari masalah. Dia mengatakan, untuk kepengurusan baru, perlu wajah-wajah baru yang segar.


“Untuk itu, pengurus baru perlu wajah baru yang segar. Butuh figur-figur muda yang bagus seperti Achasul Qosasih (mantan Waka Kom11), Ramadan Pohan (Waka kom 1), Teuku Riefky Harsya (mantan Ketua Kom 7), Didi Irawadi ( Komisi 3), Pasya Sukardi (Komisi 6), Ulil abdallah, Didik Mukrianto (Ketua DPP) dan beberapa kader muda lainnya yg cerdas, simpatik, potensial dan tidak dijamah kasus etik dan korupsi ,”ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/4).‬‬


Boni mengatakan, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus konsisten untuk menciptakan kaderisasi internal parpol. Sebab, regenerisasi penting untuk menciptakan kualitas parpol yang mumpuni dan berjaya di masa depan. “SBY harus konsisten dengan regenerasi politik seperti sudah dimulai di kongres Bandung dulu,” ujarnya. (rizal/d)