Rabu, 22 Mei 2013 11:34:45 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Sekitar 140 bangunan di Kompleks Srikandi RT 07/03, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (22/5) pagi berlangsung ricuh.
Luas eksekusi lahan 5,5 hektar dibongkar petugas Aparat Satpol PP, Polri dan TNI, pantauan Pos Kota lokasi penertiban yang terjadi sekira pk. 06:00 pagi.
Warga yang sebagian sudah tinggal puluhan tahun tersebut terpaksa dibongkar setelah putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Timur eksekusi tanah PN Jaktim yang memenangkan PT Buana Estate, perusahaan pengusaha Probosutedjo sebagai pemilik lahan.
Ratusan massa yang menolak sempat terjadi keributan dengan adu jotos anggota dengan ribuan petugas gabungan Satpol PP, Polri dan TNI.
Hingga akhirnya Kedua pihak lantas sempat beradu fisik. Bahkan warga dan petugas sempat saling pukul hingga pelaku yang menimbulkan provokasi diamankan oleh petugas.
“Sudah diamanakan oleh pihak kepolisian sekira 7 orang,” kata Kasatpol PP Jakarta Timur, Syahdonan. Petugas akhirnya mulai mengeksekusi ratusan rumah dengan merobohkan menggunakan alat berat. Sementara, ratusan petugas Satpol PP dan polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Sejumlah warga memilih mengeluarkan barang-barang miliknya dari rumah yang akan segera digusur petugas. Di lokasi tersebut terdapat musolla yang berada ditengah-tengah pemukiman warga.
RUMAH PURNAWIRAWAN
Sementara itu dalam penertiban di rumah pensiunan TNI. Purnawiran Brigjen Lintang Waluyo sempat bertahan di rumah dan tidak mau mengangkut barang-barang.
Hingga akhirnya petugas menghimbau agara lokasi tersebut dapat ditinggalkan dan rumah mewah milik jenderal seluas sekira 900 metee tersebut tersebut akhirnya dibongkar petugas.
(m1/sir)
Teks Gbr- Petugas membongkar rumah di Kompleks Srikandi, Pulogadung, Jaktim. (m1)
