Perampok dan Korban Sempat Tawar Menawar




Sabtu, 8 Juni 2013 17:14:13 WIB




Soal Barang Yang Mau Dijarah


tawarme86

SURABAYA(Pos Kota)-Asnah,43 pengusaha bahan bangunan UD IP Dua Putri Bangkit di Desa Bakalan Pule Kecamatan Tikung Lamongan Jawa Timur dan keluarga diikat kedu tangan dan kakinya serta dilakban kawanan rampok. Perhiasan senilai Rp 50 juta dan uang tunai Rp 17 juta serta ATM dijarah, Sabtu (8/6) dini hari.


Pelaku tidak sampai melukai korban karena merelakan pelaku mengambil semua barang asalkan nyawanya tidak dihabisi. Antara korban dengan pelaku mengaku sempat berdialog untuk tawar menawar barang yang hendak dibawa pelaku.


Lima pelaku masuk melalui pintu belakang samping an merusak pintu dapur hingga bisa masuk ke ruang tengah dan langsung menyekap dan mengikat orang tua korban, Asyir,70 lalu mengikat dan melakban mulutnya.

Sementara tiga lainnya mengacak-acak dua lemari dan laci meja mencari barang – barang berharga yang menjadi sasaran para pelaku. Karena tidak menemukan barang berharga apapun, akhirnya pelaku beralih ke kamar tidur Asnah,43 dengan putrinya, Agnes Rizki,14.


Asna dan anaknya, Agnes juga dilakban, kedua tangan dan kakinya. Praktis ketiga penghuni rumah yang berada dalam satu pekarangan dengan toko bangunanya itu tidak berdaya.


“Pelaku kemudian mengacak – acak semua isi lemari di kamar dan membawa perhiasan dan uang Rp 17 juta serta ATM,” ungkap Asnah kepada anggota polres yang melakukan olah TKP.


Menurut Asnah, ia dan putrinya tidak berani melawan karena prinsipnya lebih baik kehilangan harta daripada harus kehilangan nyawa.“Saat itu saya hanya berfikir, biar harta saya diambil yang penting nyawa selamat,” ungkapnya.


Wakapolres Lamongan Kompol Yudhistira Midyahwan yang turut melakukan olah TKP mengatakan modusnya mirip kasus yang terjadi di Mantup belum lama ini. ”Kita masih mengembangkan penyelidikan. Belum ada kesimpulan yang pasti, selain modusnya yang hampir sama dengan dua peristiwa sebelumnya,”kata Yudhistira.(nurqomar)