Tarif Bongkar Muat di Pelabuan Priok Naik




Jumat, 28 Juni 2013 23:03:38 WIB




rifnaik286

JAKARTA (Pos Kota) – Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta akan menaikan tarif baru jasa kegiatan bongkar muat di dermaga konvensional Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara mulai 1 Juli 2013.


Ketua DPW APBMI DKI Jakarta Juswandi Kristanto kenaikan tarif ini telah disepakati oleh sejumlah asosiasi diantaranya GINSI (Gabungan Importir Nasional Indonesia), INSA atau pelayaran nasional DKI Jakarta, ALFI (asosiasi logistik forwarder Indonesia), Kadin (kamar dagang industri), GPEI (gabungan eksportir Indonesia), pada tanggal 21 Juni 2013 lalu.


Dia menjelaskan kenaikan tarif ongkos pelabuhan pemuatan dan ongkos pelabuhan tujuan (OPP/OPT) untuk bongkar muat jenis breakbulk atau general cargo (ikan beku, kaca, steel pip, tiang pancang, keramik dan curah cair dalam drum) berstatus fios term menjadi Rp81.075 per ton per m3 dan untuk liner term menjadi Rp66.403 per ton per m3.


Untuk petikemas isi ukuran 20 kaki dengan status container yard to container yard (CY-CY) dari sebelumnya Rp427.000 per boks naik menjadi Rp500.000 per boks sedangkan ukuran 40 kaki menjadi Rp750.000 per boks.


Faktor kenaikan itu sendiri selain dikarenakan adanya kenaikan harga BBM solar juga, upah buruh bongkar muat ikut naik.


Dia mengatakan, pemberlakuan tarif OPP/OPT terbaru terhitung 1 Juli 2013 tersebut untuk memberikan kepastian bagi pengguna jasa, agar tidak terjadi lagi tarif liar di lapangan.

Sementara itu Sodik pengurus APBMI DKI Jakarta juga minta bahwa perhitungan barang yang disepakati agar menggunakan jasa Tally Mandiri (independen), sesuai dengan bunyi Pasal 11 Undang-Undang No.17/2008 tentang pelayaran. (dwi)