Senjata Laras Panjang dan Amunisi Milik Sipir Terbakar




Sabtu, 13 Juli 2013 18:51:55 WIB




Tanjung Gusta Terbakar-n

MEDAN (Pos Kota) – Beberapa senjata laras panjang dan pendek serta amunisi milik sipir musnah terbakar dalam kerusuhan dan kebakaran yang terjadi di LP Klas I Tanjunggusta Medan, dua hari lalu.


Senjata tersebut hangus bersama seluruh peralatan kantor. Demikian dikatakan Kepala Lapas Tanjung Gusta, Muji Raharjo, kepada wartawan, Sabtu (13/7). “Jumlah senjata terbakar belum kita data, karena kita masih fokus pada perbaikan-perbaikan bangunan dulu,” katanya.


Ditanya kemungkinan adanya senjata yang dikuasai oleh narapidana, Muji membantahnya. Ia memastikan tidak ada satu pun senjata yang dikuasai oleh narapidana berdasarkan puing senjata yang tersisa dalam kebakaran.


“Jadi tidak ada yang dikuasai napi, karena pasca kejadian senjata-senjata tersebut langsung menjadi fokus perhatian kami,”ujarnya.


Muji menyebutkan pasca peristiwa tersebut, saat ini situasi sudah normal. Aliran listrik sudah normal namun pasokan air masih belum normal.


SANTUNAN Rp.50 JUTA


Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Hukum dan HAM, Sumatera Utara, Budi Sulaksana menyebutkan mereka sudah menyiapkan dana santunan untuk diserahkan kepada keluarga korban 2 orang pegawai lapas yang tewas dalam kerusuhan dan kebakaran yang terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan. Masing-masing korban akan mendatapkan dana santunan sebesar Rp25 juta.


“Masing-masing pegawai dari kemarin sudah mengumpulkan sumbangan, totalnya sudah mencapai 50 juta nanti diserahkan kepada keluarga kedua korban,” katanya.


Selain mendapat santunan, masih kata Budi, pihaknya juga sudah mengusulkan adanya kenaikan pangkat kedua korban yakni Ricardo Naibaho dan Bona Situngkir. Bona merupakan Kepala Seksi Registrasi, sedangkan Ricardo sebagai staf LP. (samosir/d)