Terjun ke Jurang, Perwira Polisi Tewas Diseret Tersangka




Jumat, 26 Juli 2013 15:25:33 WIB




jurang

SEMARANG ( Pos Kota ) – Diseret terjun ke jurang , Kanit Resmob Polda Jateng AKP Yahya R Lihu tewas saat menjalankan tugas di wilayah Magelang, Kamis (25/7) . Anggota Reskrim terbaik dari Polda Jateng ini diseret terjun ke jurang bersama tersangka pelaku penggandaan uang yang sebelumnya berhasil ditangkapnya .


AKP Yahya R Lihu harus tewas secara tragis, sedangkan tersangka sendiri akhirnya juga tewas ditembak karena nekad berupaya kabur dan melawan petugas. Menurut keterangan,Kanit Resmob Polda Jateng AKP Yahya R Lihu, perwira yang telah berhasil mengungkap ratusan kasus besar ini meninggal diseret tersangka masuk ke jurang sedalam 50 meter.


AKP Yahya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit Tidar Mageleng, dinihari tadi. Kejadian nahas tersebut bermula pada Kamis (25/7) pukul 02.00 WIB, AKP Yahya R Lihu menangkap pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang yang bernama Muhyaroh.


Tersangka berhasil ditangkap dalam sebuah penyergapan di tempat persembunyiannya di Desa Petung.Kecamatan Windusari , Kabupaten Magelang . Saat akan dibawa ke mobil yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi penyergapan , tersangka nekad melarikan diri dengan menjatuhkan diri ke jurang . Padahal saat itu keduanya berjalan di jalan setapak , salah satu tangan tersangka diborgol dengan tangan kiri AKP Yahya .


“Kebetulan waktu itu tersangka diborgol satu borgol dengan AKP Yahya R Lihu, tersangka tangan kanan sementara AKP Yahya tangan kiri, waktu berjalan di jalan setapak, tiba-tiba tersangka lompat ke jurang dan AKP Yahya ikut keseret masuk jurang,” ujar petugas yang saat itu ikut mendampingi AKP Yahya .


Beberapa saat setelah kejadian, AKP Yahya R Lihu berhasil dievakuasi dalam kondisi kritis, dan nyawanya tidak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit Tidar Magelang. Sementara hingga saat ini, proses evakuasi tersangka masih berjalan.


Kepala Sub Bidang Dokpol Polda Jawa Tengah, AKBP dokter Sumy Hastri P mengatakan, dari hasil visum jenazah Yahya di RS Bhayangkara Semarang, kematiannya disebabkan patahnya tulang belakang. ”Bagian tubuh lain hanya lecet-lecet. Tulang patah ini membuat nyawanya tak terselamatkan,” katanya.


Jajaran Bhayangkara memberikan penghargaan terhadap perwiranya yang tewas dalam menjalankan tugas dengan menaikkan pangkatnya satu tingkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol) Anumerta. Kapolda Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, sangat kehilangan dan turut berduka cita atas peristiwa yang dialami anggotanya.


(suatmadji/sir)