Cinta Digantung, Mahasiswi Gantung Diri




Jumat, 23 Agustus 2013 00:55:07 WIB




bunuh diri

LAMPUNG (Pos Kota) –Seorang mahasiswi cantik, ditemukan rekan satu kostnya dalam kondisi sudah tewas tergantung di tiang besi penyanggah tower air, saat ingin menjemur pakaiann, Kamis (22/8) .


Diduga, hubungan asmara yang tidak harmonis dengan kekasih karena merasa cintanya digantung-gantung membuat Mardyana ,23, mahasiswi semester V di Tanjung Seneng, Bandarlampung, putus asa hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang jemuran.


Menurut rekan korban, Eka Restiani ,18, dirinya saat ingin menjemur pakaian melihat tali tambang jemuran sudah tidak ada di tempatnya. Semula ia menduga kalau tali tersebut ada orang iseng yang mengambilnya.


“ Setelah situasinya mulai terang, dalam keadaan kebingungan dimana untuk menjemur pakaian, ia melihat tiang besi penyanggah tower air yang berada dekat dengan kost-annya dan berniat menjemur pakaian di sana. Pada saat mendekati tower itu melihat samar-samar ada sesosok tubuh telah tergantung. Saya takut dan sayapun berlari kembali ke kost-an, dan mencari korban untuk minta ditemani melihat apa yang tergantung disana, namun tidak juga ada sahutan, antara bingung dan perasaan takut akhirnya saya memberanikan diri untuk melihatnya dan setelah mencermati barulah saya mengetahui kalau sosok tubuh yang tergantung itu adalah Mardyana kawan saya,”kata Eka Restiyana.


Mengetahui hal itu, saya langsung memberitahukan ke pemilik kost lalu kami melapor ke aparat setempat yang kemudian dilanjutkan ke polisi. Sebelum meninggal, kami sempat berbincang-bincang di dikost hingga sekitar pukul 22.00 WIB, karena mengantuk kami mengakhiri perbincangan itu dan tidur. Saya tidak tahu dan tidak menduga kalau dia sampai senekat itu,”jelas Eka Restiyana.


Kapolsek Kedaton, AKP. Yohanes Agustyandaru membenarkan, setelah mendapat laporan pihaknya langsung ke TKP, untuk melakukan evakuasi jenzah dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek untuk dilakukan visum. Berdasarkan dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, serta barang bukti berupa, Hp milik korban, diduga korban nekat gantung diri akibat putus asa karena hubungan asmara dengan kekasih korban, itu tertulis dalam pesan singkat di HP milik korban yang berisikan “Jangan Gantung Cintaku”.


“ Untuk lebih jelasnya, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis RSUDAM, guna mengetahui apakah penyebab korban meninggal murni karena gantung diri atau ada penyebab lainya,”ungkap Yohanes Agustyandaru.(Koesma)