Delapan Kapal Terbakar, Kerugian Belasan Miliar Rupiah




Jumat, 16 Agustus 2013 21:20:43 WIB




mago168

PENJARINGAN (Pos Kota) – Kebakaran yang menghanguskan delapan kapal ikan saat bersandar di Dermaga Barat Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (15/8) kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal korsleting listrik dari kapal mesin (KM) Cakrawala V.


Karena sulitnya proses pemadaman, api baru mati pukul: 08.00 pagi, Jumat (16/8), oleh 15 unit mobil Damkar Jakut. Api diduga berasal dari KM Cakrawala V yang saat itu sandar di Dermaga Barat. Setelah api mengepul tali kapal dilepas dan kapal bergerak ke kapal lainnya. Saat kejadian kondisi angin kencang membuat api cepat merambat. Akibatnya, tujuh kapal yang saat itu bersandar ikut terbakar.


Empat kapal hangus terbakar total, yakni KM Cakrawala V, KM Sumber Jaya II, KM Sumber Jaya 28, dan KM Inti Marina V. Tiga lainnya rusak berat, yakni KM Gaby Jaya, KM Sumber Jaya V, dan satu kapal tanpa nama. Sementara KM Abadi Maju II rusak ringan terbakar di bagian gladak dan badan kapal.


Kapal yang terbakar, empat diantaranya sudah karam. Hanya terlihat bagian atasnya saja. Sedangkan kapal yang rusak berat terlihat masih mengepulkan asap tebal. Petugas pelabuhan setempat terus lakukan pemadaman. “Sampai siang masih ada sedikit api. Kita tetap pantau sumber api hingga benar-benar aman,” kata Syahbandar Pelabuhan Nizam Zachman Jakarta Joko Kusmawardi, kemarin.


Joko mengatakan, kerugian akibat kejadian ini diperkirakan puluhan miliar. Asumssinya satu kapal diperkirakan merugi sampai Rp 1,5 miliar. Selama ini pihaknya telah mengimbau pemilik kapal untuk waspada. “Kita antisipasi kejadian serupa dengan memberi penuluhan,” ujarnya.


Kapolsek Pelabuhan Muara Baru AKP Sugiarta mengatakan, diduga kebakaran berasal dari arus pendek KM Cakrawala V. Api lantas merembet ke kapal lainnya. Satu saksi penjaga kapal Asep, 42, diperiksa polisi. “Jika nanti terindikasi ada unsur kriminal, kita akan lakukan penyidikan,” katanya.


Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Sudin Damkar Jakut, Nurdin Silalahi, menjelaskan, pemadaman dikerahkan 15 unit Damkar. Selain itu, satu kapal tunda juga melakukan pemadaman dari dalam air. “Kita lakukan dari daratan,” katanya.


Menurutnya, memang di sana itu sebagian besar kapalnya sudah agak tua. Materialnya jug sebagian dari kayu dan fiberglas. Di mana sangat mudah terbakar. Hal itu juga yang membuat api susah dipadamkan.(Ilham)