Senin, 26 Agustus 2013 06:32:16 WIB
CAWANG (Pos Kota) – Pendidikan di sekolah adalah salah satu prasarana untuk menentukan sikap dalam menolak penyalahgunaan narkoba . Pendidikan yang benar adalah salah satu langkah preventif untuk meminimalisir penyalahguna narkoba.
Karena itu, BNN bekerja sama dengan CBU Camboja mengadakan acara diskusi bagi pelajar SMA PSKD Depok untuk mengenalkan bahaya penyalahgunaan dan bagaimana menjauhi narkoba.
“Kalau kita punya temen dan berani mengakui kelemahanya maka kita harus suport temen kita untuk meninggalkan kelemahanya itu bukan menjauhinya, kita juga harus mempunyai keterampilan untuk menolak ajakan orang untuk menggunakan narkoba” kata Margaretha Retno Daru Dewi S.Psi, M.si, Kasi Rehab Swasta Deputi Rehabilitasi BNN pada kegiatan Focus Group Disscussion.
Dilanjutkan, orang yang pakai narkoba adalah orang yang sakit. “Namanya orang sakit itu harus kita bantu dan diobatin, jangan memusuhinya, jangan dikucilkan, jangan diberikan stigma yang negatif pada mereka..janji ya!,” papar Retno Daru Dewi.
Menurut dia, BNN mempunyai Balai Pusat Rehabilitasi di Lido Sukabumi, yang dapat menampung jumlah korban penyalahguna narkoba dalam cukup besar. Di Pusat rehabilitasi, korban narkoba mendapat perawatan yang memadai, sekaligus setelah sembuh diharapkan tidak kembali lagi ke dunia narkoba.
“Karena itulah, kita jangan ragu menyarankan sahabat kita yang merupakan pemakai narkoba ke balai rehabilitasi BNN. Sahabat kita yang memakai narkoba tidak akan dikenai biaya dalam proses rehabilitasi yang mereka jalani dan selalu kita suport untuk sembuh,” lontarnya. (Wandi)
