25 Tahun Jualan Senapan Angin di Glodok




Jumat, 18 Oktober 2013 07:33:42 WIB




glodok1810

DI kalangan penggemar senapan angin khususnya di wilayah Jakarta Barat, nama Momon begitu dikenal. Karena, pria 55 tahun ini, sudah berdagang senapan angin di kawasan Glodok, sejak 25 tahun silam.


“Kalau mau nyari senapan angin di Jakarta Barat ya di Glodok ini. Dari dulu sudah terkenal,” kata warga Angke Barat, Jakarta Barat, yang mangkal di depan pintu masuk Plaza Arion Glodok, ketika ditemui, kemarin.


Menurut Momon, segala merk dan ukuran ia jual, termasuk aksesorisnya. Barang yang ia jual produksi pabrik dari Bandung dan Surabaya. Harga senapan angin yang ia jual bervariasi. Misalnya:


•Laras pendek atau kecil kaliber 4,5 ml untuk menembak binatang buruan sepeti burung atau tikus Rp300 ribu


•Laras panjang merk sharp captain atau dragon ukuran 1.10 meter Rp1,5 juta.


“Harga yang mahal ini sudah termasuk aksesorisnya seperti laser, teleskop, senter dan peredam. Banyak juga yang pesan senapan khusus untuk berburu,” jelasnya.


Dalam sehari ia berdagang biasa menjual senapan 2-4 senapan. Keuntungan yang ia dapat dalam berdagang bisa mencapai Rp400 ribu/hari.


BUKA SERVIS


Momon tak hanya berjualan. Tetapi, ia juga membuka servis senapan angin. Dia tidak mematok biaya tinggi, hanya Rp100 ribu per senapan. “Pelanggan datang kemari. Bisa ditunggu atau dititipkan. Semua itu tergantung kerusakannya. Bila ada spare part yang perlu diganti ya tentu beda lagi harganya,”katanya.


Dalam menjaga ekonomi rumahtangganya, Momon memang tak sendirian. Istri membuka kegiatan rias pengantin di rumahnya. Tapi, kalau lagi ‘ngosong’ ia juga ikut jualan bersama suamianya.


Sebenarnya, sejak umur 20 tahun, dia berdagang elektronik di Glodok, tapi merasa kurang cocok. Kemudian dia jualan senapan angin sampai sekarang karena merasa lebih enjoy. (lina/ak)


Teks :Momon, jualan di depan pintu Plaza Arion Glodok. (lina)