Gedung Sekolah Dibangun Dengan Gaya Betawi



Selasa, 22 Oktober 2013 08:46:55 WIB




gedung-sekolah

JAKARTA (Pos Kota) – Puluhan sekolah yang rusak dan rawan ambruk tahun ini dibangun Pemprov DKI Jakarta dengan arsitektur gaya Betawi. Dari total 37 sekolah, 27 sekolah telah direhab.


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengungkapkan arsitektur bergaya Betawi ini mencakup pemasangan gigi balang pada lisplang atau ujung atapnya, serta desain pagar balkon bergaya Betawi.


Program pembangunan gedung sekolah berdasarkan usulan dari sekolah, dan suku dinas. Kemudian dilihat kelayakan bangunan, dan urgensi pembangunannya. “Alokasi anggaran Disdik DKI 38 persennya untuk sarana prasarana. Termasuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak,” ujar Taufik, Senin (21/10).


SMPN 273


Kepala Bidang Sarana Prasarana Disdik DKI, Didi Sugandi, mengatakan ornamen Betawi akan dipasangkan di beberapa sudut gedung sekolah. Seperti atap, balkon, serta gapura sekolah. Salah satu sekolah yang hampir selesai pembangunannya dengan gaya Betawi adalah SMPN 273 di Jalan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.


Pembangunan gedung 95 persen lebih. Para pekerja tampak menyelesaikan pekerjaan akhir di gedung tersebut. Lahan sekolah seluas 3.000 meter persegi lebih ini memiliki gigi balang pada atap di setiap lantainya.


TAMPUNG 900 SISWA


Gedung empat lantai ini meningkatkan kapasitas kelas yang tadinya 16 ruangan menjadi 24 ruang kelas. Ditambah 10 ruang penunjang, seperti laboratorium, aula, ruang guru, dan lainnya. Dengan rata-rata jumlah murid 38 siswa per kelas, sekolah ini mampu menampung sekitar 900 siswa.


Rehabilitasi gedung sekolah bukan hanya terhadap sekolah yang memang rusak maupun rawan ambruk. Namun juga upaya meningkatkan kapasitas pendidikan. Proyek ini juga meliputi pada gedung sekolah yang berada di lokasi rawan banjir. (guruh/ak)