Pembangunan Jalan Lingkar Darmaga Terhalang Pembebasan Lahan



Rabu, 30 Oktober 2013 15:52:59 WIB




darmaga3010

BOGOR (Pos Kota) – Pembangunan jalan lingkar Dramaga untuk mengurai kemacetan di Jl. Raya Leuwiliang-Dramaga hingga kini belum juga direalisasikan. Padahal sejak 2006, jalan sepanjang 5 Km sudah direncanakan. Lambannya pembebasan lahan disebabkan sebagian sudah dibangun rumah.


Sejumlah warga mempertanyakan kapan proyek ini direalisasikan. “Setiap kunjungan Bupati selalu dikatakan, jalan lingkar ini segera dibangun, tapi kapan? Sejak 2006 direncaankan tapi tak ada realisasi. Katanya awal 2010, kemudian molor awal 2013, tapi sampai kini tidak ada,tanda-tanda proyek jalan tersebut dimulai,” kata Bili, warga Dese Petir, Kecamatan Dramaga, Rabu.


Harapan warga ini cukup beralasan. Sebab dengan dibukanya jalan tembus akan mengurangi kemacetan yang setiap hari terjadi di sepanjang Jl. Raya Leuwiliang-Dramaga. “Kalau ke Leuwiliang, macetnya minta ampun. Pegel kaki nginjek rem lantaran macet dan jalannya naik turun,” timpal Basri, warga lain.


Camat Dramaga, Baehaki mengatakan, saat ini proses pembebasan lahan sudah 75 persen, sisanya masih dinegoisasi lantaran sebagian lahan itu sudah berdiri perumahan. “Pemiliknya minta Rp 500.000-Rp750.000 semeter,” katanya. Dia menolak menjelaskan adanya perumahan di lahan yang bakal di jalan lingkar tersebut.


Dari penelusuran Pos Kota, adanya perumahan itu karena terjadi tumpang tindih site plan jalan dengan site plan sebuah perumahan. “Entah kenapa pegnembang diizinkan membangun perumahan di lahan buat jalan itu,” ujar seorang sumberu.


Parahnya lagi, penghuni di perumahan ini, menolak digusur, sebab mereka membeli rumah di kompleks perumahan bukan di pinggir jalan atau di lahan yang bakal dibangun buat kepentingan umum. “Wajak jika akhirnya pemkab kewalahan membebaskan lahan tersebut. Apalagi penghuninya mita harga slengait di atas Rp 1 jutaper meter,” tambahnya.


Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno menegaskan, Pemkab Bogor akan berupaya maksimal melanjutkan rencana yang tertunda itu. “ Apapaun resikonya wal 2014 jalan lingkar itu harus dilaksanakan. Biaya pembebasan sudah disiapkan Rp 7 miliar,” katanya. (iwan)


Foto ilustrasi