22 Juta Anak Indonesia Menderita Anemia




Sabtu, 30 Maret 2013 13:53:00 WIB




anemia303

JAKARTA (Pos Kota)- Sekitar 22 juta anak Indonesia berdasarkan penelitian Asian Development Bank saat ini menderita kekurangan zat besi atau anemia. Kondisi tersebut antara lain disebabkan rendahnya konsumsi makanan sumber zat besi utamanya daging, unggas dan sayuran hijau.


“Jika kondisi tersebut berlanjut terus bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan anak,” papar Dr Nadia Ayu Mulansari, SpPD, dari Divisi Hematologi-onkologi Medik FKUI disela peluncuran program Sangobion Tanya Anemia Center PT Merck Sabtu (30/3).


Diakui tingginya kasus anemia ini tidak hanya dijumpai pada usia anak-anak. Penelitian yang dilakukan FKUI juga menyebutkan 40 persen wanita usia subur menderita anemia. Jumlah ini meningkat tajam hingga 51 persen pada wanita hamil dan menyusui.


Kekurangan zat besi hingga menyebabkan anemia lanjut Nadia tidak boleh dianggap sepele. Sebab anemia dalam jangka panjang dapat merusak kekebalan tubuh, mengganggu kerja organ vital dan memicu berbagai penyakit lainnya seperti jantung dan kanker.


Adapun gejala anemia yang bisa dikenali pada tahap awal adalah kulit dan mata pucat, rambut rontok, mulut dan kerongkongan kering, tubuh lemah, mudah lelah, mudah sakit, jantung berdebar dan sulit konsentrasi.


Untuk mencegah anemia, Nadia menyarankan untuk lebih sering mengonsumsi makanan sumber zat besi seperti daging, unggas, ikan dan sayuran hijau. Jika perlu konsumsi suplemen zat besi pada kondisi tertentu utamanya saat hamil, menyusui, haid dan dalam kondisi sakit atau paska sakit. (Inung)


Teks ;Tanya Anemia Center memberikan informasi lengkap seputar anemia dan sekaligus pemeriksaan gratis