Rabu, 22 Mei 2013 19:53:07 WIB
SERANG (Pos Kota) – Mengantisipasi masuknya teroris ke Kota Serang, Polsek Serang bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Serang memeriksa identitas penghuni kos dan kontrakan di wilayah hukumnya, Rabu (22/5) siang. Operasi yang digelar selama tiga jam ini juga melibatkan unsur kelurahan.
Kapolsek Serang, Kompol Asep Mauludin mengatakan, pemeriksaan identitas pendatang sangat diperlukan, agar pihaknya bisa mengidentifikasi keberadaan warga.Apalagi Kota Serang merupakan ibukota Provinsi Banten yang mulai berkembang dalam sektor bisnis dan pariwisata. Ini mengakibatkan semakin banyak rumah kos dan kontrakan.
“Operasi ini merupakan kegiatan rutin Muspika Kecamatan Serang. Sebulan sebelumnya, kami juga melakukan operasi yang sama. Hal ini sangat diperlukan sebagai deteksi dini dan pencegahan berbagai gangguan keamanan terhadap warga pendatang. Termasuk antisipasi gerakan terorisme,” ujar Kapolsek didampingi Danramil, Kapten Inf Sapta Wistarajaya.
Selain mendatangi langsung rumah kosan dan kontrakan, pihaknya pun mengunjungi pengelola atau pemiliknya. Dengan mengumpulkan para pemilik kosan, petugas memberikan pemahaman dan sosialisasi pentingnya menjaga kemananan.
Pihaknya juga mengingatkan agar pengelola mendata penghuni. “Kita ingatkan agar tamu yang datang melebihi waktu 1 X 24 jam, segera dilaporkan kepada pengurus RW dan RT setempat,” tegas Kapolsek.
Amran, 37, penghuni kontrakan di Kp Cipare, Kel. Cipare menyambut positif yang dilakukan aparat kepolisian dan pemkot ini. Menurut dia selain di kota, operasi ini lebih diintensifkan di luar kota. (haryono)
Teks : Suasana razia rumah kos dan kontrakan di rumah kos
