Bentrok di Kalijodo, Anak Panah Ikut Berterbangan




Minggu, 17 Maret 2013 23:03:27 WIB




anakpanah173

PENJARINGAN (Pos Kota) –Bentrokan terjadi di kawasan pelacuran Kalijodo. Dua kelompok warga saling serang menggunakan anak panah dan senjata tajam. Mereka bertempur di daerah perbatasan Kalijodo dan Air Baja, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa yang terjadi Minggu (17/3) pukul 00:30 WIB mengakibatkan enam orang luka-luka.


Menurut Kapolres Jakarta Utara, Kombes Muhammad Iqbal, pihaknya masih menyelidiki bentrokan itu. Kawasan itu rawan konflik dari soal perebutan lahan parkir hingga saling ejek. “Banyak kemungkinannya, namun semuanya masih dalam penyelidikan,” kata Iqbal soal motf bentrokan.


Berdasarkan informasi awal, menurut Kapolres, bentrokan itu bermula ketika sekelompok pemuda Air Baja tiba-tiba melempari sejumlah orang yang sedang berkumpul di Kalijodo. Aksi itu langsung dibalas .


Kejadian berlanjut hingga kedua kelompok ini berhadapan langsung. Kubu Air Baja yang selama ini dikenal dengan kelompok Mandar Air Baja sedangkan lawannya dikenal dengan sebutan Makasar Kalijodo saling serang.


Selain senjata tajam , ada juga yang menggunakan anak panah dan dilepaskan dari belakang rekannya. Akibatnya beberapa orang terkena anak panah dan terluka.


“Bentrokan baru mereda setelah polisi datang. Kita bersyukur aksi kekerasan ini tidak meluas,” kata Kapolsek Penjaringan, AKBP Aries Syahbudin. Polisi menyita senjata tajam diantaranya golok, ketapel dan 17 anak panah.

Dijelaskan AKBP Aries, warga yang luka parah dari korban Air Baja.


Mereka adalah ;

1. Irfan Saputra, 17, luka kena panah pada bahu kiri.

2. Mulyanto, 27, luka bacokan pada pipi sebelah kanan,

3. Abdul, 25, luka bacok di tangan kiri dan luka di ketiak kiri akibat panah.

4. Vitara Aryanto, 27, luka akibat panah pada lengan kanan dan paha kiri

5. Ryan, 16, luka panah pada punggung kanan bagian belakang.

Korban dirawat RS Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.


Sedangkan dari kelompok Makasar Kalijodo, Hendi, 20, warga Muara Karang Timur, Penjagalan, Penjaringan, menderita luka di lengan kanan terkena panah. Korban dirawat di RS Pluit


POLISI TERUS BERJAGA


Pasca- bentrok puluhan aparat dari Polres Jakarta Utara dan Polsek Penjaringan masih berjaga-jaga di lokasi dengan persenjataan lengkap. “Ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bentrokan susulan,” kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, AKP Raden Muhammad Jauhari. “Saat ini, suasananya sudah kondusif, tapi kami tetap menempatkan 30 personil.”


Saat ini, lanjut Jauhari, pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan dari saksi, dan korban pembacokan.


Gunawan, 37, seorang kerabat dari Abdul, yang jadi korban mengatakan , pemicu bentrokan diduga karena saling ejek. “Waktu saya tanya kebanyakan hanya ikut-ikutan saja,” kata Gunawan di RS Atmajaya.


Pertikaian antarkedua kelompok itu sudah sering terjadi sejak beberapa tahun lalu. Bahkan sudah pernah diselesaikan dengan mempertemukan tokoh masyarakat. “Kita semua juga masih bingung apa yang menjadi penyebab tawuran ini pecah lagi,” kata Gunawan. (Ifand/us/b)