Bocah Berkelamin Ganda Itu Dikucilkan




Kamis, 11 April 2013 00:08:18 WIB




cahbulu104

TANJUNG PRIOK (Pos Kota) – Di saat anak seumurannya menikmati masa-masa indah bersama teman di sekolah, tidak demikian dengan Fatiyah, 7. Bocah berkelamin ganda dan berbulu ini harus terkucilkan lantaran keadaannya.


Harapan untuk bisa hidup layaknya manusia normal belum bisa dinikmati bocah pasangan suami istri Encim, 36, dan Lina, 36. Maklum orangtuanya miskin.


Meski sejak 2010, pihak rumah sakit menyatakan Fatiyah adalah perempuan, tetapi status bocah berkelamin ganda itu tidak juga lepas. Pasalnya hingga kini belum juga dilakukan operasi.

Ditemui di rumah kontrakannya Kampung Bahari Gang III RT 004/06 No. 214, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/4), Encim mengaku tidak memiliki biaya untuk operasi anak ke empat dari enam bersaudara itu. “Fatiyah harus dioperasi, tapi saya nggak punya duit,” tuturnya.


KULI SERABUTAN


Profesi Encim sebagai kuli serabutan. “Saya kadang jadi kuli bangunan, kadang juga jadi buruh pelabuhan,” sambungnya.


Bila menjadi buruh pelabuhan atau kuli bangunan pendapatan Encim tidak kurang dari Rp800 ribu/bulan. Sedangkan istrinya cuma buruh cuci penghasilan Rp400 ribu/bulan. “Bisa bayar kontrakan Rp400 ribu/bulan sama biaya hidup sehari-hari saja itu sudah syukur,” katanya.


Di rumah berukuran 5X3 meter dan terletak di gang sempit selebar 1 meter ini, Encim melanjutkan ceritanya. Bukan hanya kelamin ganda, namun masalah lain yang dialami Fatiyah tumbuh bulu dari perut sampai dengan paha. Fatiyah pun enggan sekolah lantaran diolok-olok teman-temannya.


Encim berharap Fatiyah bisa sembuh, sehingga tidak dikucilkan teman-temannya. “Teman-temannya di rumah langsung pergi bila didekati Fatiyah,” ucapnya. (ifand/st)


Teks :Fatiyah bersama orangtua di rumah kontrakan