Pelebaran Jalan Ciater Serpong Dihadang Banyak Kendala




Rabu, 17 April 2013 18:46:16 WIB




rusakjal174

PAMULANG (Pos Kota) – Warga di sepanjang Jalan Raya Ciater, Serpong menuntut ganti untung pembebaasan lahan proyek pelebaran jalan. Mereka bertahan dan menolak jika lahan yang terkena proyek pelebaran dibayar di bawah harga tanah sekarang atau Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) yang ada.


“Yang jelas kami tetap menolak jika ganti rugi lahan yang bakal terkena proyek pelebaran jalan tak sesuai yang diharapkan atau paling tidak diatas NJOP maupun harga pasaran tanah di kawasan ini,” kata Ujang, warga Serpong, Rabu (17/4).


Kegiatan pelebaran jalan sepanjang 2 Km dengan lebar 24 meter yang direncanakan sejak tahun 2012 lalu hingga kini masih belum terealisasi akibatnya kegiatan di lapangan tersendat dan tertunda hingga proyek yang dijanjikan selesai 2013 ini diperkirakan molor hingga tahun 2014.


Menurut dia, sebagian besar warga yang terkena proyek pelebaran jalan berharap ganti rugi bisa Rp 2 juta hingga Rp 4,5 juta/meter selain lahan juga bangunan, tanaman dan lainnya yang dimiliki warga selama ini. “Jika dibawah itu tentunya warga menolak dan bertahan tak akan mau dibebaskan,” tegasnya.


Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Aris K, mengakui kegiatan di lapangan untuk pelebaran jalan hingga sekarang masih tersendat berkaitan dengan ganti rugi lahan milik masyarakat.


Walaupun di lapangan sudah ada beberapa titik jalan yang mulai dikerjakan dengan pembetonan badan jalan, tambah dia, namun di sisi lain masih banyak kendala hingga pihaknya terus meminta pihak Bagian Pertanahan Setda setempat berkoordinasi serta menjadi fasilisasi pembebasan lahan.


Pemkot Tangsel sendiri, imbuh Aris K, memiliki target pembebasan lahan yaitu hingga Desember 2013 ini semua kegiatan pembebasan lahan milik warga sudah selesai dan tinggal menyelesaikan pekerjaan pelebaran jalan sehingga tahun 2014 jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan masyarakat banyak.


Wakil Ketua DPRD Tangsel Syihabudin Hasyim, mengakui bahwa pembebasan lahan untuk pelebaran Jl. Raya Ciater, selain soal harga kendalanya juga karena tanah di lokasi itu banya yang tersangkut masalah hukum atau sengketa. (anton)


Teks :Kondisi Jl. Raya Ciater, Kec. Serpong yang rusak parah akibat dilalui banyak kendaraan berat