Dibedil Polisi, Gembong Rampok Ingin Tobat




Jumat, 28 Juni 2013 19:04:59 WIB




tobat286

SURABAYA(Pos Kota)- Munari,50, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ditembak kaki kirinya saat Tim Buser Polres Malang menyergap kediamannya.


Munari berusaha melawan. Namun, kesigapan aparat membuat perampok di sejumlah wilayah hukum Polres Malang itu tersungkur.


Munari dikenal perampok sadis. Anggota jaringan Munari ini ada 6-12 orang. Beberapa diantaranya adalah residivis kambuhan dari luar kota seperti Pasuruan dan Kota Malang.


“Saya bertugas menjaga situasi saat melakukan perampokan. Kalau ada orang yang melintas, saya ancam dengan senjata tajam, batu dan kayu,” tegas Munari, Jumat (28/6) siang saat di periksa penyidik Satreskrim Polres Malang.


Senjata celurit adalah andalan Munari dalam menakut-nakuti warga yang akan mendekat di daerah sasaran. Dari hasil pemeriksaan, lebih dari 3 kali aksi perampokan di lakukan kawanan Munari ini.


Menurut Munari, ia pernah menyatroni rumah orang-orang kaya tahun 2008, 2010 dan 2012. Sekali beraksi, ia berhasil membawa kabur 3 sepeda motor, perhiasan emas dan uang tunai. “Saya tobat Pak. Saya ingin kerja di sawah saja setelah ini,” papar Munari.


Kasubag Humas Polres Malang, Ipda Soleh Mas’udi, menegaskan, Munari adalah pelaku perampokan yang cukup lama beraksi. Ia selalu melancarkan aksinya bersama sejumlah pelaku dari luar kota. “Munari kita lumpuhkan kakinya karena berusaha melawan saat ditangkap,” tegasnya.


Mantan Kanitreskrim Polsek Ampelgading dan Polsek Tirtoyudo itu menambahkan, barang bukti yang disita dari tangan Munari saat diamankan adalah satu buah celurit, linggis kecil, serta obeng. “Barang bukti itu digunakan Munari dan komplotannya di empat lokasi perampokan,” pungkasnya. (nurqomar)