Pengamat Politik Ingatkan SBY Soal Ruhut Sitompul



Minggu, 10 November 2013 16:09:42 WIB




ruhut

JAKARTA (Pos Kota) – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, mengingatkan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait berbagai manuver Kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.


Banyak contoh sikap dan pernyataan Ruhut hanyalah upayanya untuk bertahan dalam kekuasaan meskipun untuk itu dirinya berani bersikap tidak konsisten dan menjilat pada kekuasaan dan sama sekali tidak memiliki loyalitas.


“Sudah banyak contoh ketidakkonsistenan sikap dan pernyataan Ruhut. Dia suka menjilat kepada penguasa. Dulu ketika Golkar berkuasa, dia membela Golkar mati-matian.Tapi ketika Golkar tidak lagi berkuasa dan Partai Demokrat menguasai dunia politik, dia pun menjelek-jelekkan Golkar dan memuji Demokrat setinggi langit, “ujar Iberamsjah ketika dihubungi wartawan,Minggu (10/11).


Saat kongres ke II PD pun, dia mendukung Anas yang maju sebagai ketua umum dan memuji-muji Anas sebagai calon pempimpin masa depan, dan itu terus dilakukan sampai Anas terjerat masalah.Begitu Anas terjerat kasus, dia minta Anas mundur dan menginjak-injaknya.Sekarang tambahnya malah dia bilang, dia tahu Anas mainkan politik uang.“Lah kalau tahu sejak awal kenapa dia gak lari?Kenapa dia justru lari ketika Anas sudah terjepit,” tanyanya.


Selain suka menjilat, Ruhut menurutnya juga adalah jenis orang yang tidak malu untuk menjilat ludahnya sendiri. Hal itu bisa dilihat ketika dirinya diajukan menjadi ketua komisi III dan ditolak rekan-rekan sekomisinya. Dia yang pernah menjuluki KetuaFPD, Nurhayati Assegaf sebagai Mak Lampir pun menyatakan Nurhayati sebagai ibu yang cantik hanya untuk mendapatkan dukungannya.


“Dia juga puja-puji rekan-rekan komisinya ketika menyampaikan pengunduran dirinya sebagai calon ketua komisi III.Padahal sebelumnya dia menyebutkan bahwa orang-orang yang menentangnya adalah orang-orang yang tidak suka hukum ditegakkan.Kalau memang dia tahu rekan-rekan sekomisinya penjahat, harusnya dia lawan dan buktikan bahwa mereka penjahat.Bukan hanya berkoar-koar,” tambahnya.


Sikap Ruhut yang tidak konsisten, penjilat dan suka menelah ludah sendiri serta selalu mencari selamat, pada saatnya nanti diyakininya akan membuat SBY menjadi korbannya.SBY tegasnya seharusnya tahu bahwa seorang yang penjilat dan hypokrit macam Ruhut justru akan membahayakan dirinya.SBY menurutnya seharusnya tahu bahwa puja puji yang berlebihan tegas adalah kebohongan yang besar.


“Banyak sudah contoh pemimpin yang suka dipuja puji justru jatuh oleh puja-puji itu sendiri dan dijatuhkan oleh orang yang suka memuja muji dirinya. Lihat saja Ruhut yang awalnya memuja-muji Anas, kemudian berani dengan tegas mengatakan bahwa dirinya lah yang menjatuhkan Anas.Setelah menjilat akan tiba saatnya, Ruhut akan tendang SBY,” tandasnya.


(prihandoko/sir)